Jika penyakit ini di kategorikan dalam stadium lanjut, cara terakhir menyelamatkan nyawa penderita hanya dengan mengangkat rahimnya. Kanker serviks dapat di cegah dengan vaksinasi. Namun, vaksinasi ini hanya dapat di berikan pada perempuan yang belum pernah berhubungan intim atau perawan. Tingkat efektivitasnya pun hanya 70 persen. Meskipun telah di vaksinasi tak berarti seseorang tidak dapat mengidap kanker serviks.
Penyebab kanker ini adalah virus HPV tipe 16 dan 18 dan 75 persen penyakit ini di tularkan melalui hubungan seksual. Menggunakan kondom hanya mengurangi rasio penularan sekitar 80 persen. Jadi salah satu cara mencegah kanker serviks dapat di lakukan dengan menghindari seks bebas atau berganti-ganti pasangan sedangkan faktor non seksual salah satunya penggunaan barang-barang yang berhubungan dengan organ intim wanita contohnya pemakaian celana dalam yang terbuat dari nilon,pembalut wanita, Spekulum yang sudah terkontaminasi Virus HPV saat melakukan Papsmear.
Menurut WHO sekitar 62 persen penyakit pada organ intim wanita di sebabkan oleh faktor Dioxin (bahan-bahan kimia sintetis). Menurut penelitian Amerika Serikat " The Tampon Safety And Research Act Of 1999 " menyimpulkan ternyata zat dioxin banyak terdapat pada pembalut berkualitas rendah yang biasa digunakan kaum wanita setiap bulan. Dan hal ini di lanjutkan dengan penelitian dari Universitas Indonesia yang di tampilkan di liputan Trans7 oleh ahli racun kimia Bapak Budiawan. mereka menyatakan bahwa beberapa pembalut yang wanita pakai mengandung zat pemutih (zat klorin) yang dapat memicu terjadinya kanker serviks.
Ciri-ciri stadium awal (gejala kanker serviks secara umum)
- Terjadi perubahan drastis siklus haid atau pendarahan abnormal ketika haid.
- Terjadi pendarahan ketika terjadi sesuatu yang berhubungan dengan serviks (karena serviksnya sudah luka).
- ketika melakukan huungan intim terasa sakit.
Ciri-ciri stadium lanjut
- Anemia
- Rasa sakit yang terus menerus pada pelvik, kaki dan punggung.
- Sulit buang air kecil
- terjadi kebocoran urin dan isi fecal ke vagina.
Oleh karena itu Gerakan Indonesia Sehat merekomendasikan sebaiknya pada saat menstruasi menggunakan handuk saja sebagai pembalut atau pakailah pembalut sehat yang telah di uji secara klinis oleh BPOM RI dan masuk dalam kategori ALKES oleh departement Kesehatan. Selain dapat menyebabkan kematian, kanker serviks juga dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan penderitanya. Sekitar 80 persen penderita kanker serviks mengalami gangguan kejiwaan, minder, mengalami perceraian dan penurunan kualitas hidup. Gerakan indonesia sehat Berharap, Kaum Wanita selalu waspada pada gejala kanker serviks. WASPADA BAHAYANYA KANKER SERVIKS
Sumber : https://pembalutsehatno1.wordpress.com/kanker-serviks/penyuluhan-kanker-serviks2/
Mau ngelamar kerja ?? baca dulu ini agar keterima
Mau ngelamar kerja ?? baca dulu ini agar keterima
No comments:
Post a Comment